Selasa, 15 Maret 2011

Jalan Kita Itu Seperti Ini

Untuk saudara-saudara kami di jalan dakwah,...

Setiap antum pasti mempunyai catatan kecil perjalanan kita, catatan itu tersimpan rapi dalam ingatan ataupun my diary. Dan yang perlu kita ingat, bahwa catatan itu mengingatkan kita agar kita merasakan kesyukuran dan ketundukan kepada Allah ta’ala atas karuniaNya kita berada dalam kebersamaan disini. Berbahagialah dan berbanggalah karena Allah telah memilih kita berada di jalan ini, karena Allah telah mengistimewakan kita menerima nikmat berjama’ah dan ini adalah karunia terbaik kita terima setelah karunia keimanan kepada Allah.


Dari sini, kita memulai
Jalan da’wah mengajarkan bahwa kami memang membutuhkan da’wah.
Kebersamaan dengan saudara-saudara di jalan ini
semakin menegaskan bahwa kami harus hidup bersama mereka di jalan ini
agar berhasil dalam hidup di dunia dan akhirat kami.
(Muh. Lili Nur Aulia – Beginilah jalan da’wah mengajarkan kami)

Mengapa berada di jalan dakwah ??
Pertama, kita berada dijalan ini karena memang kebutuhan bahkan melebihi dari sekedar kebutuhan, kami melangkah bersama dakwah merupakan bagian rasa syukur atas hidayah Allah ta’ala kepada kami. Kedua, sebagai penyangga kebahagiaan dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah, para malaikat, semut yang ada di dalam lubangnya, bahkan ikan yang ada di lautan akan berdoa untuk mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR Tirmidzi). Kami ingin seperti pendahulu kami di jalan ini yang telah memperoleh pahala dan keridhaan Allah karena peran-peran dakwahnya. Ketiga, dakwah menjadi pengahalang turunnya azab Allat ta’ala (silahkan dibuka QS Al A’raf 164).

Kami dan beramal jama’i
Amal jama’i, merupakan suatu pekerjaan (berdakwah untuk mewujudkan cita-cita islam) secara berjama’ah, saling membantu, untuk mencapai tujuan tertentu. Maka beramal jama’i adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Pemahaman ini berdasarkan yang prinsip :
  1. Amal jama’i termasuk yang diwajibkan dan tuntutan realitas sekaligus. Agama memerintahkan kita untuk bersatu dan saling membantu dalam kebaikan dan ketaqwaan. Sedangkan amal jama’i termasuk salah satu amal kebaikan dan ketaqwaan yang paling bagus (silahkan dibuka QS Al Imron 104).
  2. Kaidah ushul fiqh “bahwa sesuatu kewajiban yang tidak sempurna kewajiban tersebut kecuali dengan sesuatu itu, maka sesuatu itu hukumnya wajib ”. 
  3. Realitas kami lihat sendiri bahwa manusia cenderung akan menjadi lemah ketika bekerja seorang diri.
  4. Keempat, realitas pihak-pihak yang melakukan tekanan dan pertentangan dengan islam, siapapun namanya, apapun kelompoknya, semuanya dilakukan berkelompok atau berorganisasi.
Itulah sebabnya, organisasi dakwah sangat diperlukan. Kebutuhan mendesak terhadap adanya organisasi itu sendiri adalah aplikasi paling pertama setelah kami menyadari bahwa amal jama’i itu suatu keharusan.
Adanya pemimpin yang bertanggung jawab, membutuhkan anggota yang taat, ada peraturan mendasar yang mengikat dan menata hubungan antara penghubung antara pimpinan dan anggota, harus ada yang membatasi tanggung jawab dan kewajiban, menjelaskan tujuan dan sarana serta semua diperlukan oleh suatu aktifitas dakwah dalam merealisasikan tujuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar