“Sesungguhnya
Allah telah memilih Isma'il dari anak Ibrahim,
memilih
Kinanah dari anak Isma'il, memilih Quraisy dari Bani Kinanah,
memilih
Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.”
HR
Muslim dan Tirmidzi
Beliau
berasal dari keturunan Qaidar bin Ismail, yang menetap di Makkah,
hingga menurunkan Adnan. Adnan adalah kakek yang kedua puluh dalam
silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW1.
Adnan memiliki dua putra yakni Ma'ad dan Akka2.
Ma'ad bin Adnan memiliki empat anak; Nizar, Qudha'ah3,
Qunush4,
dan Iyad. Nizar memiliki tiga anak; Mudzar5,
Rabi'ah, dan Anmar6.
Mudzar memiliki dua orang anak yakni Ilyas dan Ailan7.
Ilyas memiliki tiga anak; Mudrikah, Thabikhah, Qama'ah8.
Mudrikah memiliki dua anak; Khuzaimah dan Hudzail9.
Khuzaimah memiliki empat anak; Kinanah, Asad, Asadah, dan Alhun10.
Kemudian Kinanah memiliki empat anak; An-Nadhar, Malik, Abdu Manat,
dan Milkan11.
Dari An-Nadhar12,
memiliki dua anak; Yakhlud dan Malik. Malik hanya memiliki satu anak;
Fihr13.
Fihr memiliki empat anak; Ghalib, Muharib, al-Harts, dan Asad14.
Dari Ghalib lahir dua orang anak; Taim dan Luay15.
Luay memiliki empat orang anak; Ka'ab, Amir, Samah16,
dan Auf17.
Ka'ab memiliki tiga putra; Murrah, Adi18,
dan Hushaish. Murrah memiliki tiga anak; Kilab, Taim19,
dan Yaqadzah20.
Dari Kilab lahirlah Qushay dan Zuhrah21.
Qushay memiliki empat putra; Abdu-Manaf22,
Abdur-Dar23,
Abdul Uzza24,
dan Abdu Qushay. Dari Abdu Manaf lahir empat putra; Naufal,
Al-Muthalib, Hasyim25,
dan Abdu Syam26.
Hasyim menikah, lahir empat anak; Abdul Muthalib27,
Asad, Abu Shaifi, dan Nadhlah. Abdul Muthalib menikah dengan Fatimah
binti 'Amr28,
menikah lagi dengan Hala' binti Wahab29,
menikah lagi dengan Lutna bin Hajr30,
menikah lagi dengan Nutayla binti Janab31,
menikah lagi dengan Sanaf binti Jundub32.
Kakek Nabi menikah dengan Fatimah bin Amr kemudian melahir tiga anak,
salah satunya adalah Abdullah. Abdullah menikah dengan Aminah binti
Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah, lahirlah Nabi Muhammadi SAW.
Abdullah
bin Abdul Muthalib
Beliau
adalah ayah Nabi Muhammad SAW. Ibunya adalah Fatimah binti Amr bin
A'idz bin Imran bin Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah. Anak yang paling
dicintai dan paling bagus. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW
bersabda, “Aku
adalah anak dua orang yang disembelih”
. Maksud dari hadits ini adalah Nabi Isma'il Alaihisalam
dan
Abdullah. Abdullah inilah yang mendapat undian untuk disembelih dan
dikorbankan sesuai dengan nadzar ayahnya. Tapi sebelumnya, dia
memberitahukan bahwa dia mempunyai nadzar. Ternyata mereka patuh.
Abdul Mutahlib menuliskan nama-nama mereka di anak panah untuk
diundi, lalu diserahkan ke patung Hubal setelah anak panah itu
dikocok, dan yang keluar nama Abdullah. Maka Abdul Muthalib menuntun
anaknya sambil membawa parang, berjalan menuju Ka'bah untuk
menyembelih anaknya. Namun, orang-orang Quraisy mencegahnya, terutama
paman-pamannya dari pihak ibu dari bani Makhzum dan saudaranya Abu
Thalib. Ringkasannya, Abdul Muthalib kebingungan perihal nadzarnya.
Maka mereka mengusulkan agar menemui seorang dukun perempuan. Dukun
memerintahkan agar mengundi Abdullah dengan sepuluh ekor unta, hingga
Tuhan ridha. Jika yang keluar nama onta. Abdul Muthalib melaksanakan
apa yang diperintahkannya. Undian yang terakhir yang keluar adalah
nama onta. Maka Abdul Muthalib menyembelih onta yang jumlahnya
seratus ekor onta.
Abdul
Muthalib bin Hasyim
Beliau
adalah kakek Nabi Muhammad SAW. Ibunya adalah Salma binti Amr bin
Zaid bin Labid bin Haram bin Khudasy bin Amir bin Ghunm bin Adi bin
An-Najjar. Nama
asli beliau adalah Syaibah. Dinamakan syaibah, karena semasa lahir
sudah tumbuh uban. Menurut para dukun, anak yang terlahir dan sudah
ada uban kelak akan menjadi pemimpin besar. Beliau meneruskan apa
yang dilakukan oleh bapak-bapak terdahulu. Dia mendapatkan kehormatan
yang tinggi ditengah-tengah kaumnya, bahkan dicintai dan diagungkan.
Ibnu
Ishaq berkata, “ketika Abdul Muthalib sedang tidur di Hajar Aswad,
ia bermimpi didatangi seseorang yang memerintahkannya menggali sumur
Zamzam”. Kemudian Abdul Muthalib melaksanakan apa yang
diperintahkan. Dalam penggalian, beliau hanya ditemani anaknya,
Al-Harts. Keduanya pergi, melihat rumah semut, dan di tempat tersebut
terdapat burung gagak sedang melubangi tanah, tepatnya di antara dua
patung Isaf dan Nailah, tempat orang-orang Quraisy menyembelih hewan
kurban mereka. Abdul Muthalib mengambil cangkul, kemudian menggali
tanah di tempat yang diperintahkan. Melihat kesungguhan Abdul
Muthalib, orang-orang Quraisy menemuinya dan berkata, “Demi Allah,
kami tidak akan membiarkanmu menggali di tempat di antara patung
kami, tempat kami menyembelih hewan kurban.” Abdul Muthalib berkata
kepada anaknya, “Lindungilah aku hingga aku selesai menggali. Demi
Allah, aku tetap melaksanakan apa yang diperintahkan kepadaku.”
Baru sebentar menggali, ia melihat isi sumur berupa dua patung kijang
dari emas, pedang yang berlumuran darah, dan baju besi. Kemudian dia
memasang dua patung kijang dari emas dan pedang di pintu Ka'bah.
Setelah itu, Abdul Muthalib memberi air minum kepada jama'ah haji
dengan air zamzam.
Hasyim
bin Abdu Manaf
Adalah
kakek buyut Nabi Muhammad SAW. Ibunya bernama Atikah binti Burrah bin
Hilal bin Falij bin Dzakwan bin Tsa'labah bin Buh'ah bin Sulaim bin
Mansur bin Ikrimah. Nama asli beliau adalah Amru. Dipanggil Hasyim
karena suka meremukkan roti. Hasyim adalah orang yang kaya-raya yang
terhormat. Beliau juga memegang urusan air minum dan makanan jama'ah
haji, tepatnya tatkala mengikat perjanjian dengan Bani Abdi-Dar dalam
masalah pembagian kedudukan di antara keduanya. Beliau adalah yang
pertama kali membuka jalur perdagangan dua kali dalam setahun bagi
orang-orang Quraisy.
Wallahu
alam bishowab..
Maraji'
Sirah
Nabawiyah Ibnu Hisyam, Darul Falah : Jakarta
Sirah
Nabawiyah, Syaikh Shafiyurahman Al Mubarakfury, Pustaka Al-Kautsar :
Jakarta
Sirah
Nabawiyah Ibnu Ishaq
1Syaikh
Shafiyurahman Al Mubarakfury, Sirah Nabawiyah, halaman 6, Pustaka
Al-Kautsar.
2Menetap
di negeri Yaman, karena ia menikahi wanita orang-orang Asy'ariyyun.
Asy'ariyyun adalah keturunan dari Ya'rub Yasyjub bin Qathan.
3Pergi
ke Yaman ke rumah Himyar bin Saba'.
4Menurut
Ibnu Ishaq, Qunush memiliki keturunan yang bernama An-Nu'man bin
Al-Mundzir, dan beliau termasuk Raja di Hirah.
5Ibu
beliau adalah Saudah binti Akka bin Adnan.
6Keturunannya
banyak mendiami di Yaman.
7Ibu
keduanya berasal dari Jurhum.
8Ibu
ketiganya adalah Khindif, berasal dari Yaman. Khindif merupakan
putri dari Imran bin Ilhaf bin Qudha'ah. Nama asli dari Mudrikah
ialah Amir, sedangkan Thabikhah ialah Amr.
9Ibu
keduanya adalah keturunan Qudha'ah.
10Ibu
mereka adalah Uwanah binti Sa'ad bin Qais bin Ailan.
11Ibu
An-Nadhar adalah Barrah binti Murr.
12Ibnu
Hisyam mengatakan bahwa An-Nadhar dan anak keturunannya adalah
Quraisy.
13Ibunnya
adalah Jandalah binti al-Harits bin Midzadz Al-Jurhumi. Syaikh
Shafiyurahman mengatakan bahwa Fihr merupakan julukan Quraisy dan
menjadi cikal bakal nama kabilah.
14Ibu
mereka adalah Laila binti Sa'ad bin Hudzail bin Mudrikah.
15Ibu
mereka adalah Salma binti Amr Al-Khuza'i
16Pergi
Yaman (sekarang Oman), dan menetap di sana. Pernah konflik dengan
kakak “Amir”.
17Menikah
dengan Bani Ghathafan. Ghathafan adalah putra dari Sa'ad bin Qais
bin Ailan
18Dari
keturunannya, lahir keluarga Umar bin Khatab, Fathimah binti
Khathab, dan Sa'id bin Za'id.
19Dari
keturunannya, lahir keluarga Abu Bakar Ash-Shidiq dan Thalhah bin
Ubaidillah
20Silsilah
Bani Makhzum; Khalid bin Walid, Ikrimah bin Abu Jahal (Abul Hakam,
nama aslinya 'Amr), dan Fatimah binti Amr (Ibu Abu Thalib bin Abdul
Muthalib)
21Silsilah
Bani Zuhrah; Abdurahman bin Auf, Saad bin Abi Waqash, Aminah (Ibu
Rasul) dan Hala (Ibu Hamzah bin Abdul Muthalib)
22Nama
aslinya al-Mughirah
23Dari
keturunannya, lahirlah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin
Abdu-Dar. Barrah adalah nenek dari garis keturunan ibunya (Aminah).
24Dari
keturunannya, lahirlah Zubair bin Awwam (istri Asma' binti Abu
Bakar), Khadijah binti Khuwailid (istri Nabi)
25Nama
aslinya adalah Amru
26Dari
keturunannya, lahir Utsman bin Affan, Abu Sufyan, Ummu Habibah (nama
aslinya Ramlah binti Abu Sufyan, istri Nabi), Mu'awiyah bin Abu
Sufyan.
27Nama
aslinya adalah Syaibah
28Berasal
dari Bani Makhzum, lahir tiga anak; Abu Thalib, Abdullah, dan
Zubair.
29Saudara
kandung Ibu Nabi (Aminah), lahir Hamzah, Al Muqawwam, dan Hijl.
30Lahirlah
Abu Lahab
31Berasal
dari Bani An-Nizam, lahirlah Dhirar dan Abbas
32Lahirlah
al-Harith
Siip,akhi...
BalasHapusbukankah air zamzam sudah ada wktu nabi ismail bayi
BalasHapus