Syahidnya
Imaduddin Zanki
Sejarah
mencatat, beliau terkenal dengan kepahlawanan perang salib. Dialah yang membuka
pintu perlawanan bagi panglima-panglima setelahnya seperti, Nurudin Mahmud
Zanki (putranya), Shalahuddin Al-Ayub. Dialah yang membangun semangat jihad
kaum muslimin, setelah terhenti lamanya.
Selain
itu, beliau juga gubernur Mousul, Irak. Semasa menjadi gubernur, beliau
melindungi Shalahuddin
Al-Ayubi dari kejaran musuh, yang hendak membunuhnya.
Pada
tanggal 6 Rabi’ul Tsani 541 H atau 14 September 1146, beliau menemui syahidnya.
Yazid
bin Walid menjadi Khalifah
Akhir bulan
tahun 125 H, Khalifah Hisyam bin Abdul Malik meninggal dunia. Kemudian
digantikan oleh Yazid bin Walid bin Abdul Malik, sebagai khalifah kesebelas
Bani Umayyah. Yazid bin Walid merupakan putra dari Walid bin Abdul Malik. Saat
ayahnya menjadi khalifah, yazid sudah diangkat menjadi putra mahkota kedua,
setelah Hisyam bin Abdul Malik, yang tidak lain saudara dari ayahnya sendiri.
Yazid bin Walid dikenal memiliki akhlaq yang tidak baik.
Sejarah mencatat, dia suka minum khamr, dan suka berfoya-foya. Walaupun
akhlaqnya tidak baik, Ia tetap memberikan kebaikan kepada umatnya. Kebijakan di
masa pemerintahannya adalah melipat-gandakan bantuan kepada orang-orang buta
dan tua yang tidak memiliki keluarga yang merawatnya. Ia juga memerintahkan
untuk memberikan pakaian kepada orang-orang miskin.
Syahidnya
Dr Abdullah Azzam
Sebagai
Tokoh Pergerakan tidak luput dari percobaan pembunuhan. Namun takdir tidak bisa
lepas, beliau menemui kesyahidannya pada tanggal 26 Rabi’ul Tsani 1410 atau 25
November 1989. Tiga bom sengaja terpasang di gang yang biasa beliau lewati,
meledak saat beliau memarkirkan kendaraan hendak sholat jum’at di Peshawar,
Pakistan. Syahidnya beliau bersama kedua anaknya yang laki-laki, Muhammad dan
Ibrahim.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar